Basuki Tak Pernah Legalkan Konsumsi Daging Anjing
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah melegalkan konsumsi daging anjing. Ia hanya ingin melindungi warga Jakarta dari penyakit rabies yang ditularkan melalui anjing dengan melakukan pengawasan.
Saya bukan mempersoalkan daging anjingnya, tapi laporan warga banyak anjing rabies dari luar kota masuk ke Jakarta
"Saya bukan mempersoalkan daging anjingnya, tapi laporan warga banyak anjing rabies dari luar kota masuk ke Jakarta," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (30/9).
Pergub Pengawasan Daging Anjing untuk Lindungi Konsumen
Basuki mengatakan, dalam undang-undang tidak ada yang melarang orang memakan daging anjing. Sehingga dirinya membuat aturan untuk pengawasannya. "Walaupun saya nggak suka tapi saya penyayang anjing, saya nggak bisa menangkap mereka. Bagi saya sekarang bagaimana yang makan anjing atau anjing rabies tidak menular anjing yang ada di Jakarta," ujar Basuki.
Selain itu, Basuki juga ingin menjaga agar ibukota tetap bebas dari rabies. Pasalnya. sejak tahun 1980-an ibukota sudah bebas rabies. "Makanya saya panggil Dinas Kelautan mengapa tidak pernah periksa daging anjing yang dibawa masuk dan dikonsumsi," ucapnya.
Namun Basuki tidak akan membuat aturan khusus untuk peredaran daging anjing ini. Melainkan akan dimasukan dalam aturan yang sudah ada sebelumnya. "Jadi kalau masing-masing hewan mau ngasih pergub capek saya nanti ada pergub tupai, kucing, tikus. Solusinya menggunakan pergub yang ada. Kan tugas pemerintah menjaga daging konsumsi tetap sehat gitu saja," tegasnya.